Selasa, 11 Mei 2010

PENTINGNYA GURU (MURSYID)

Kerohanian adalah suatu hal yang paling sulit dan rumit, dimana seorang Guru Murshid mutlak diperlukan, kita tidak dapat mencapai apa-apa di dunia ini tanpa seorang guru atau bimbingan bagai mana kita dapat memperoleh. Penghayatan akan hakikat Tuhan tanpa seorang Guru kerohanian.

Guru Murshid sendiri telah menjelajahi semua alam rohani dan telah menghayati tuhan, dan ia sajalah yang dapat memberitahu bagaimana kita harus menempuh jalan itu dan bagai mana kita dapat berhasil mengatasi semua rintangan dan godaan dalam perjalanan rohani.
Maulana Rum berkata :

Carilah seorang Guru Murshid, karena tanpa Guru Murshid Perjalanan ini penuh dengan bahaya dan bencana. Barang siapa menempuh jalan ini tanpa seorang Guru ia akan tersesat oleh pasukan jahat dan jatuh kedalam jurang ilusi,. Jika engkau tidak berlindung kepada Guru Murshid,Wahai orang bodoh, Maka panggilan Iblis akan menyesatkanmu.

Sesungguhnya, seorang Guru Murshid berarti Guru yang hidup. Kita memerlukan seorang guru Murshid karena kita tidak setingkat dengan tuhan.

Hanya seseorang yang berada di tingkat itulah yang dapat menunjukan jalan untuk pulang ke Tuhan, dapat menempatkan kita pada jalan, dapat membingbing kita untuk pulang ke Tuhan. Kita perlu pergi ke seorang Guru Murshid karena kita tidak berada di tingkat Tuhan, dan tuhan dalam bentuknya yang asli tidak dapat datang ke tingkat kita.

Denga perkaan lain, hanya melalui seorang guru Murshid hiduplah maka kita dapat pulang ke Tuhan.

Di sinilah letak pentingnya seorang Guru Hidup Yang Sempurna, seperti kita tidak dapat menempuh perjalanan dengan sekedar membaca jadwal perjalanan, atau tidak dapat membangun rumah dengan sekedar mempelajari buku buku arsitektur, begitu pula kita tidak dapat mencicipi kesucian Illahi dengan sekedar membacanya.

Kita harus mempelajari cara untuk masuk ke dalam dari seorang Guru Sejati, melaksanakan semua intuksi-Nya dengan kasih dan kebaktian, dan bersama-sama dengan Dia menempuh jalan pulang itu.

Kita selalu terpengaruh oleh pergaulan kita. Pergaulan dengan orang orang yang baik akan memberikan pengaruh yang menguntungkan karena kita berusaha untuk menjadi seperti mereka, namun jika kita bergaul dengan orang-orang jahat, kita akan terpengaruh oleh pikiran buruk mereka, sehingga kita ikut tersesat bersama mereka.